Senin, 21 Oktober 2019

Memundurkan Rasa

Hai Blogie,
Maafin aku ya, menjadikanmu tempat sampahku.
Ini tentang dia Blogie. S.

Aku bertemu dengannya 2 bulan yang lalu. Posisi kami sama sama sebagai pendatang di Tangerang. Dia datang di kampung kecil ini 3 minggu setelahku. Aku pertama kali melihat dia saat acara kaum muda. 
Kesan pertama yang terbesit saat itu 'boleh nih, mungkin dia'
Sejak saat itu, dengan diamku ku perhatikan dia.
Aku kagum Blogie akan sikapnya dan ilmunya. Dan karakter seperti itu yang aku butuhkan selama ini.
Minggu minggu berganti, aku menyadari gerak geriknya semakin jelas terbaca olehku.
Isu isu mulai muncul Blogie,
Isu isu itu melemahkan keyakinanku.
Tapi tetap kunikmati rasa ini.
Hingga suatu malam, dia menuliskan kata 'suka' padaku.
Ah, rasanya melegakan.
Ku telusur isu isu itu dari nya. 
Dan memang benar, dia 3 tahun lebih muda dariku.
Kupertanyakan lagi rasanya itu padanya,
"Beneran suka? Mau ke arah serius?"
Dia membalas "iya, sudah tidak waktunya seusia kita untuk main-main, jadi bagaimana?"

Taukah Blogie,
Malam itu, bingung dan kalut menyerbuku.
Aku tak mau lagi menolak.
Terlebih, perbedaan hanya karna angka.
Tapi, aku harus bersikap adil Blogie meskipun  keyakinanku turun 50% untuk mengenalkan dia pada orang tuaku.

Kuceritakan kisah ku dengannya pada orang tua ku.
Sudah kuyakinkan orang tuaku bahwa karakter dia sesuai dengan apa yang kubutuhkan dan apa yang mereka harapkan. Tapi mereka "kalau bisa mencari usia yang paling tidak sepantaran"

Aku harus bersabar kan Blogie?
Hubunganku dan dia sampai saat ini baik baik saja.
Kami kembali memundurkan rasa ini ke zona pertemanan walau berat dan butuh waktu.

Tapi sampai kapan Blogie?
Di saat yang lain belum datang, dan kami masih terjebak di zona pertemanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Jalan Jalan ke Mall bersama Toddler

Bunda tentunya sudah tahu betapa kreatifnya sang anak ketika berada pada masa Toddler .😂 Niat mau jalan jalan ke Mall, seringkali ketika ma...