Selasa, 02 April 2024

Tips Jalan Jalan ke Mall bersama Toddler

Bunda tentunya sudah tahu betapa kreatifnya sang anak ketika berada pada masa Toddler.๐Ÿ˜‚ Niat mau jalan jalan ke Mall, seringkali ketika mau berangkat ke Mall saja memilih untuk membatalkan acara karena toddler yang mendadak moodswing๐Ÿ˜‚. Harap perpanjang sabar ya bun๐Ÿ˜‡. Berikut tips dari saya yang mungkin bisa Bunda ikuti ketika Bunda mau membawa toddler jalan jalan ke Mall berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kondisinya saat itu, saya dan toddler  pergi ke Mall naik sepeda motor ya Bun, belum naik mobil karena tidak punya mobil.









A. Persiapan Sebelum Berangkat ke Mall

Sebelum berangkat ke Mall, Bunda sebaiknya mengecek kondisi toddler , waktu dan cuaca, dan perlengkapan yang perlu Bunda bawa.

⇨ Cek Kondisi Toddler

     Saat mengecek kondisi toddler , baiknya Bunda memastikan toddler  dalam kondisi berikut.

  • Pertama adalah kondisi Toddler yang sehat๐Ÿ˜ƒ. Jika kondisi toddler  yang kurang sehat dibawa pergi ke Mall, dikhawatirkan kondisi toddler  semakin sakit๐Ÿ˜ข. Jika hal ini terjadi, maka Bunda perlu menunda agenda jalan jalan ke Mall ya Bunda๐Ÿ˜‡. 
  • Kedua adalah perut Toddler sudah terisi makanan dengan cukup๐Ÿ˜†. Hal ini dilakukan agar toddler  tidak mengalami masuk angin saat di perjalanan menuju Mall.
  • Ketiga adalah Toddler tidak mengantuk. Jika toddler  dalam kondisi mengantuk atau ingin tidur, biasanya toddler  akan mudah moodswing ya Bun. Jadi Bunda bisa memilih waktu pemberangkatan  diluar kebiasaan jam jam tidur toddler  Bunda.

⇨ Cek Waktu dan Cuaca

Jika Bunda mau pergi jalan jalan ke Mall bersama toddler  naik sepeda motor, pilihlah waktu setelah jam tidur siang toddler  dan cuaca yang cerah. Bunda bisa berangkat pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB.

⇨ Cek Perlengkapan

 Ada baiknya jika bunda membawa perlengkapan berikut ketika Bunda mau Jalan-Jalan ke Mall dengan toddler .
  1. Uang๐Ÿ˜‚. Pastikan Bunda membawa uang yang cukup ya buat pergi ke Mall. Anggarkan uang untuk ke Play Ground, untuk beli makanan, dan untuk beli barang yang hendak Bunda mau beli. Seringnya ketika saya pergi ke Mall dengan toddler , saya tidak bisa beli barang yang ingin saya beli Bun karena toddler  maunya hanya di Play Ground.
  2. Gadget. Gadgetnya dibawa ya Bunda. Gadget ini lebih difungsikan untuk komunikasi dan dokumentasi foto dan video dari asyiknya toddler  jalan jalan ke Mall.
  3. Pampers. Jika toddler  masih menggunakan pampers, Bunda bisa menyiapkan 2-3 pampers ya Bunda. Untuk bunda yang lebih peduli dengan lingkungan, bunda bisa membawa spare clodi ya Bun. Untuk rekomendasi clodi, bunda bisa beli di sini.
  4. Tisu. Bunda bisa membawa tisu basah dan tisu kering. Bunda juga bisa membawa kain sapu tangan sebagai pengganti tisu untuk lebih ramah lingkungan. Untuk rekomendasi sapu tangan, bunda bisa beli di sini
  5. Minyak Telon. Kalau menurut saya, minyak telon ini juga perlu dibawa untuk antisipasi jika toddler  masuk angin atau untuk mencegah tergigit nyamuk. Untuk rekomendasi minyak telon, bunda bisa menggunakan minyak telon My Baby yang cukup ramah dikantong. Bunda bisa membeli minyak telon MyBaby di sini.
  6. Baju Ganti. Bunda bisa menyediakan satu set baju ganti ya Bunda. 
  7. Jacket. Jacket ini sangat penting melindungi toddler dari cuaca dingin. Terlebih lagi jika pergi menggunakan motor. Jacket dapet mengurangi resiko masuk angin pada toddler . Untuk rekomendasi jacket buat toddler , Bunda bisa beli di sini
  8. Helmet. Safety first. Keselamatan adalah hal yang utama untuk diperhatikan terlebih saat berkendara. Pakaikan juga helmet untuk toddler  ya Bunda. Untuk rekomendasi helmet buat toddler, bunda bisa beli di sini.
  9. Kursi duduk di motor. Karena saya dan toddler berkendara menggunakan sepeda motor dan seringnya toddler minta duduk di jok depan, jadi perlu disediakan kursi duduk di motor. Untuk rekomendasi kursi duduk di motor Bunda bisa beli di sini.
  10. Bantalan Kepala di motor. Bantalan untuk kepala di motor ini untuk antisipasi jika toddler tertidur saat perjalanan. Bunda bisa membeli bantalan untuk kepala di sini.
  11. Jas Hujan dan Payung. Bunda bisa membawa jas hujan personal untuk toddler  bunda. Jas hujan ini bunda bawa untuk antisipasi jika turun hujan. Bunda bisa membeli jas hujan untuk toddler  di sini. Sedangkan payung digunakan saat Bunda dan toddler berjalan dari mall ke area parkir jika area parkir mall berada di gedung terpisah dan tidak terdapat kanopi jalan antara mall dan area parkir.
  12. Snack dan Minuman. Untuk menghemat pengeluaran, bunda bisa membawa snack dan minuman dari rumah. Jadi saat di mall, bunda hanya perlu membeli makanan beratnya saja. Snack dan minum air putih biasa saya bawa jika toddler  bermain di play ground. Karena biasanya area food court dan play ground berada di tempat terpisah. Untuk botol minum yang kece, bunda bisa membelinya di sini.
  13. Stroller (Opsional). Ada sebagian bunda yang membawa stroller jika jalan jalan ke Mall. Namun, menurut saya pribadi, membawa stroller ini kurang efektif jika kondisi mall penuh. Jadi saya memilih untuk terkadang menggendong toddler atau toddler berjalan berbarengan. Jika Bunda merasa perlu membawa stroller, bunda bisa membeli stroller di sini karena stroller tersebut lebih minimalis.

B. Saat berada di Mall

Saat berada di Mall, Bunda harus benar benar memperhatikan pergerakan dari toddler . Bunda bersama toddler juga harus lebih berhati hati jika sedang naik turun tangga/escalator/lift. Pastikan toddler  selalu dalam pengawasan Bunda saat berada di Mall ya Bun. 
Adapun durasi di berada di Mall, bunda bisa membatasi waktu sekitar 3 jam saja ketika berada di Mall. Berdasarkan pengalaman saya, biasanya jika lebih dari 3 jam, toddler  akan mulai bosan dan mulai kelelahan sehingga mulai rewel.
Saat berada di Mall, bunda juga perlu mengetahui lokasi Information Center jika bunda mengalami kesulitan saat berada di Mall.

C. Pulang dari Mall

Pulang dari Mall, bunda bisa menanyai toddler terkait kesan saat jalan jalan ke Mall.
Aktifitas ini bisa membantu toddler lebih mahir dalam merangkai kata dan menambah pembdaharaan kosa kata toddler.
Sekian tips dari saya ya Bunda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Bunda.๐Ÿ˜ Jika Bunda ada masukan yang lainnya, Bunda boleh memberikan komentar di kolom bawah.๐Ÿ˜€
Semangat dan sabar terus ya Bunda tercintanya toddler ๐Ÿ’ž




 
.

Sabtu, 10 Oktober 2020

Maaf, cukup sampai di sini

Cukup sering aku terjebak cinta dalam diam. 
Cukup sering aku terjebak cinta dalam zona pertemanan. 
Cukup sering aku mengalami cinta bertepuk sebelah tangan
Rasanya sesak dan melelahkan 
Karna harus ku pasang topeng yang seolah olah semuanya baik baik saja.
Hingga kau datang, 
Sebagai seorang yang mampu mengurasi rasa sesak dan lelah yang ada. 
Sebagia seorang yang mampu membuatku menanggalkan topeng yang selama ini kupasang, 
Dan membuatku merasakan cinta yang berbalas untuk pertama kalinya. 
Ternyata seperti ini rasanya, pikirku.
Senang,  rindu,  jam kosong hanya terisi chatting denganmu. 
Rasanya lega,  sesak yang pernah kurasa menghilang dan hatiku terasa ringan,  hingga
Harapan hatapan tinggi bermunculan dalam anganku, 
Menikah denganmu tahun ini,  menjadi salah satunya. 
Hmmm
Minggu minggu berganti.
Kita sepakat untuk mengenalkan masa lalu masing masing,
Kemudian membentuk komitmen hingga terjadi ikatan resmi. 
Aku tersenyum,  senang,  rasanya jantung ini berdetak lebih cepat hingga mau meledak 
Aku rasa,  aku benar benar telah jatuh hati lafamu
Dan kusiapkan hatiku untuk menerima apapun itu masa lalumu. 
"kita hanya manusia normal,  dan masa lalu kita adalah hal hal yang wajar" pikirku

Senin, 09 Maret 2020

Hatiku Berkata 'Iya'

Bermula dari story WA milikku,
Tanpa ragu kamu menyusupkan pesanmu,
Ku tanggapi normal,
Karna masih ku genggam status pertemanan untukmu.
Seperti halnya menggengam pasir,
Semakin erat ku genggam,
Semakin luruh.
Pertahananku mulai luruh,
dan kutuliskan rasa hatiku
"Agak sedih sih ketika aku bilang 'tidak' dan kamu langsung mundur"
Bayangku,
Status pertemanan akan tetap terjalin.
3 menit aku menunggu,
Seketika aku menangis membaca balas mu.
Lega,
Itu yang kurasa sampai saat ini.
Lega,
Cukup bagiku untuk melangkah dengan ringan.
Ketika kamu bertanya
"Bagaima kamu saat ini ke aku?"
Hatiku berkata 'iya'
Logikaku 'apa iya?'
Aku butuh diyakinkan.
Mampukah kamu?

#Tangerang-Cikarang
Sabtu, 7 Mar'20



Sabtu, 21 Desember 2019

Baka

Hujan mereda,
Bergegas ku mendatangi mereka.
Di balik separuh tembok,
Ku menempatkan posisiku,
Duduk dan menyimak.

Pertanda kehadirannya datang.
Dan dia duduk di hadapanku, 
Menyampingiku.

Normal.
Dan ku lanjutkan menyimak.

10 menit berlalu,
Ditaruhnya minum di depanku.
1 detik.
Mata kami bertemu.
Dunia terdiam.
Aromanya mengelilingiku.

Dia kembali duduk menyampingiku.

Aku terusik.
Suara itu semakin menjadi.
Rasa aneh membuar di ulung hati dan perut.
Dan aromanya semakin menguat.
Ku tutup hidungku dengan ke dua tanganku.
Ku telungkup kan kedua telapak tanganku di mukaku.
Tetap saja,
Aroma itu tak hilang.
Dan rasa aneh itu,
Seperti mendorongku untuk meninju keras dirinya
Sambil berteriak:
"Kenapa kamu membuatku bingung?
 Kenapa aku secara spontan tau pertanda kehadiranmu?
 Kenapa kamu membuat jantungku berdegup cepat
 sampai sampai aku terusik dengan suaranya?
 Aku ini orang bodoh
 Apa yang telah kamu perbuat dengan namaku?
 Apakah kamu berusaha menyadarkanku 
 bahwa aku menyukaimu?"



Senin, 21 Oktober 2019

Memundurkan Rasa

Hai Blogie,
Maafin aku ya, menjadikanmu tempat sampahku.
Ini tentang dia Blogie. S.

Aku bertemu dengannya 2 bulan yang lalu. Posisi kami sama sama sebagai pendatang di Tangerang. Dia datang di kampung kecil ini 3 minggu setelahku. Aku pertama kali melihat dia saat acara kaum muda. 
Kesan pertama yang terbesit saat itu 'boleh nih, mungkin dia'
Sejak saat itu, dengan diamku ku perhatikan dia.
Aku kagum Blogie akan sikapnya dan ilmunya. Dan karakter seperti itu yang aku butuhkan selama ini.
Minggu minggu berganti, aku menyadari gerak geriknya semakin jelas terbaca olehku.
Isu isu mulai muncul Blogie,
Isu isu itu melemahkan keyakinanku.
Tapi tetap kunikmati rasa ini.
Hingga suatu malam, dia menuliskan kata 'suka' padaku.
Ah, rasanya melegakan.
Ku telusur isu isu itu dari nya. 
Dan memang benar, dia 3 tahun lebih muda dariku.
Kupertanyakan lagi rasanya itu padanya,
"Beneran suka? Mau ke arah serius?"
Dia membalas "iya, sudah tidak waktunya seusia kita untuk main-main, jadi bagaimana?"

Taukah Blogie,
Malam itu, bingung dan kalut menyerbuku.
Aku tak mau lagi menolak.
Terlebih, perbedaan hanya karna angka.
Tapi, aku harus bersikap adil Blogie meskipun  keyakinanku turun 50% untuk mengenalkan dia pada orang tuaku.

Kuceritakan kisah ku dengannya pada orang tua ku.
Sudah kuyakinkan orang tuaku bahwa karakter dia sesuai dengan apa yang kubutuhkan dan apa yang mereka harapkan. Tapi mereka "kalau bisa mencari usia yang paling tidak sepantaran"

Aku harus bersabar kan Blogie?
Hubunganku dan dia sampai saat ini baik baik saja.
Kami kembali memundurkan rasa ini ke zona pertemanan walau berat dan butuh waktu.

Tapi sampai kapan Blogie?
Di saat yang lain belum datang, dan kami masih terjebak di zona pertemanan.


Selasa, 15 Oktober 2019

Di Antara Kekakuan

Kecewa, 
Itu yang terbesit saat ini.
Entah aku yang terlalu sensitif,
Atau sikap di antara kalian yang kentara.
Tak bisahkan untuk saling terbuka?
Aku di ajari untuk bisa saling memahami posisi dan kondisi
Aku di ajari untuk saling mendengarkan
Aku di ajari untuk saling menikam ego masing-masing
Aku di ajari untuk berpikir 
    'kalau aku di posisi dia saat ini dengan semua backgroundnya 
     yang tak bisa diubah dan ketidaktahuannya'
Mulanya sangat berat, karna seperti halnya membunuh prinsip diri sendiri.
Tapi,
Ajaran-ajaran itu perlu untuk dilatih,
Agar mudah menyamakan frekuensi.
Agar mudah untuk duduk bersama 
Dan saling mengutarakan perbedaan sudut pandang dan kata hati.
Hey, 
Rasanya bibir ini gatal ingin berucap semua itu.
Tapi, apalah dayaku yang hanya debu yang baru singgah di tempat yang baru.
Yang hanya bisa menyimak dan membuat kalian sedikit terganggu dengan pertanyaan sok bodohku.

     Sungguh lucu melihat kalian seperti itu.

     Saling menunjukkan kekakuan yang terbesit keakuan.

Tidak kah kalian jenuh?





Senin, 13 Mei 2019

Menguarkan Memoriku

Engkau mengajariku seni
Engkau mengajariku memandang hal dari segala sisi
Engkau mengajariku metode belajar yang unik
Engkau mengajariku bagaimana cara berkomunikasi ke semua lapisan
Engkau mengajariku bagaimana menikmati peraturan  yang kaku dengan fleksibel
Engkau mengajariku bagaimana menghargai suatu karya
Engkau mengajariku apa itu makna dari kata 'cinta' yang sesungguhnya
Engkau mengajariku apa itu makna dari kata 'takut' yang sesungguhnya
Engkau mengajariku kesederhanaan,.
Engkau mengajariku peragakan orang untuk menghibur kelas
Engkau mengajariku bahwa perbedaan itu benar - benar indah
Seperti halnya engkau kala itu yang berbeda dengan yang lainnya tapi tampak indah
Engkau yang tetap mendidikku ketika aku kembali ke sekolah sebagai alumni.
Masih terekam jelas tuturmu kepadaku kala itu dengan intonasi tetap peduli, kasih sayang, dan mendidik
"Nduk Nduk, mbok ya o kamu itu merawat diri, cah wadon kok ngono, ben ndang ntuk pacar ngono lho"
Pak,
terlalu banyak yang telah engkau ajarkan kepadaku.
Pak,
terima kasih sedalam-dalamnya atas jasamu selama ini
Pak,
semua ingatan tentangmu membuar memenuhi ruang pikirku
saat engkau meninggalkan kami
Pak,
Semoga amalanmu di terima di sisiNya. Amiiin.

"Ingin Aku Bernyanyi
 Ingin Aku Bernyanyi panjang seperti
 nyanyian para setan.. meliuk,berlenggok
 menukik ke sukma-sukma
 Ingin Aku Bernyannyi panjang seperti
 wirid para malaikat yang berdoa untuk
 hamba-hamba Tuhan
 Ingin aku menyanyikan lagi cinta, lagi cinta yang
 pertama kali jatuh cinta pada kekasihku"
 Karya: Dandang A. Dahlan
 Pav. Garuda Rs Kariadi 6 Mei 2019


Tips Jalan Jalan ke Mall bersama Toddler

Bunda tentunya sudah tahu betapa kreatifnya sang anak ketika berada pada masa Toddler .๐Ÿ˜‚ Niat mau jalan jalan ke Mall, seringkali ketika ma...